nusakini.com - Shahar Ginanjar jadi salah satu kunci sukses Persija Jakarta meraih gelar juara Liga 1 2018. Ia dipinang pada putaran kedua kompetisi, dengan status pinjaman dari PSM Makassar, yang juga kompetitor utama Persija untuk juara.

Secara status, Shahar bukan penjaga gawang utama dari tim Macan Kemayoran, tapi peran eks Persib Bandung ini krusial selama Andritany Ardhiyasa tak bisa memperkuat tim lantaran sering dipanggil timnas Indonesia tahun ini.

• Pelatih Semen Padang Akui PSM Makassar Kuat Dalam Transisi
• Barito Siap Akhiri Tren Negatif Saat Jamu Persita
• Ryo Matsumura Prediksi Indonesia Akan Sulitkan Jepang
• Kiper PSM Makassar Rutin Jaga Kondisi Di Tengah Jeda Kompetisi
• Bali United Prioritaskan Pemulihan Fokus, Kebugaran Dan Semangat Tim

"Alhamdullilah, bangga, karena kita tahu banyak perjuangan saya tahun ini sebenarnya berat. Putaran pertama saya bela PSM, yang memang mungkin kurang dipercaya, setelah dipercaya di Persija. Diminta gabung Persija, saya tidak mau membuang kesempatan dipercaya manajer dan pelatih," ucap Shahar.

"Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, di mana perjuangan dan rezeki ini tidak ada yang tahu ke depannya. Saya bermain di dua tim dengan kandidat juara," sambung pemain yang juga pernah menjuarai Indonesia Super League 2014, ketika masih membela Persib saat itu.

Dari awal Shahar sudah yakin bahwa Persija bisa meraih titel musim ini, dan ia merasa seluruh elemen Persija sangat mendukungnya, seperti jajaran pengurus dan juga tim pelatih yang memberinya jam terbang selama musim 2018 ini.

"Saya ingin membalas budi kepada manajer, manajemen, dan pelatih Persija yang kasih kepercayaan kepada saya. Sejak saya pindah ke Persija, saya sudah tahu Persija jadi tim kuat di papan atas. Saya yakin Persija juara, alhamdulillah semua terwujud," pungkas Shahar. (fft/om)